Jumat, 21 Oktober 2011

pengertian penghijauan

PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis Iingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seturuh Indonesia. Termasuk Kediri dan sekitarnya Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan Taman-taman kota, taman-taman Iingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal mi penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan. Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H1206 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Begitu peritingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalarn menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota.

Selasa, 18 Oktober 2011

Gerakan Produsen Oksigen Alami Pemberdayaan Penghijauan

Tulisan ini saya dedikasikan untuk kawan2 perjuangan aktivis kehidupan berbasis pemberdayaan tanaman obat, yang justru tidak terlalu tinggi tingkat pendidikannya, tukang ojek, buruh pabrik, lulusan SMP-SMA-SMEA, ibu rumah tangga, tukang pijat, tukan kebun, petani, reparator elektronik, pedagang asongan, anak-anak masih muda-muda, pramuka siaga penggalang, dll... yang sudah terbukti memiliki pengorbanan harga diri, waktu, tenaga dan dana mereka sungguh mengagumkan dan mengharukan kebesaran kasih sayangNya...

Permintaan Mas Doddy Suprianto untuk tulisan ini ternyata menimbulkan permasalahan tersendiri, bagaimana menerangkan dan menggambarkan serangkaian kejadian dan peristiwa yang sudah terjadi sejak 2003 hingga sekarang, dengan segala kesadaran, pengetahuan, kemauan dan kemampuan yang sangat beragam dan sudah berbeda dalam ruang, waktu, jarak, budaya dan kepribadian tersebut.

Sekaligus tulisan-tulisan yang bisa mendukung permintaan proposal dari Saudara Yosephine dan Dody Suprianto, yang mampu membuka banyak sekali peluang dengan mendobrak perintang-perintang dan batas-batas lama yang memisahkan kita satu sama lain dan membatasi kesempatan kita untuk berinteraksi, bekerja sama, saling membantu-mendukung, bergotong royong dan bertumbuh,TERUTAMA BAGI PENGGALANGAN DUKUNGAN DAN DONASI PENDANAAN DALA, Gerakan Produsen Oksigen Alami melelui Gerakan Penghijauan Berbasis Tanaman Obat ini?

Ukuran yang di lontarkan mas dody sungguh menantang!
Apa menariknya dari kegiatanmu tersebut?
Kenapa gerakan ini penting?
Apa untungnya bagi partisipan dan donator bergabung dan membantu gerakanmu tersebut?
Sebuah naskah artikel populer tanpa banyak istilah ilmiah/asing

Adanya permintaan di bawah ini seperti :
1.Apa itu gerakan penghijauan?
2.Apa itu tanaman obat?
3.Apa itu gerakan penghijauan berbasis tanaman obat?

Tiga permintaan tersebut dengan ukurannya sempat membuat kami kebingungan meramunya. Akhirnya kami putuskan membuat 2 kerangka jawaban:
1.Tulisan yang menanggapi ukuran, jiwa dan semangat gerakan tersebut, gerakan batin kami dalam melakukan kegiatan tersebut semoga bisa menjadi jiwa dan semangat yang sama, yang merambat dan menyatu dengan jiwa dan semangat pembaca dan para partisipan serta donatur gerakan ini
2.Tulisan yang menggambarkan hal hal teknis ilmu pengetahuan, motivasi permasalahan dan kemauan-kemauan serta keterampilan-kemampuan dalam melakukan Gerakan Produsen Oksigen Alami melelui Gerakan Penghijauan Berbasis Tanaman Obat ini.

Insight : Firasat Alam
Firasat Pertama
“Teknologi dapat membantu kita berhubungan satu sama lain – melintasi samudera dan melintasi budaya – tetapi ia tidak dapat membuat kita saling mengerti. Untuk itu kita masih tetap harus bergantung pada sistem tertua yang kita miliki : imajinasi manusia, toleransi, determinasi, dan kemampuan untuk terus menerus belajar”
Global Work: Menjembatani Jarak, Budaya & Waktu : Mary O'Hara – Devereaux & Robert Johansen. Institute For The Future, Binarupa Aksara, 1996
Firasat Kedua
“Jawaban kekuatan, daya tahan, keterampilan, ilmu pengetahuan, semangat kerja, kesadaran dan kesabaran dalam perjuang gerakan, serta problem solving pribadi, komunitas dan organisasi para aktivis, khususnya aktivis kehidupan, justru terletak di dalam diri mereka sendiri, bukan pada semua kawan yang berhenti bergerak dan berjuang, apalagi yang kesukaannya menghina orang yang sedang berusaha dan berjuang, terlebih bagi siapapun yang sudah mengatakan dalam batin dan mulutnya itu semua sia-sia”
buku batin harian Guntur Bisowarno, Hutan Arjuno, 2003

Firasat Ketiga
Sore itu sebelum berbuka puasa bagi umat islam di desa purwosari, di pinggir jalan raya purwosari, sobat saya di depan Toko Soeboer, Jalan Raya 306, Mas Saerin, menukas gembira,” “He he he...sebelum di tanyai mas guntur, saya tanya dahulu! Apa perbedaanya kita menjalani puasa di hari pertama, ketimbang hari sebelumnya?”
Sungguh pertanyaan yang mendalam dan luar biasa!....Apalagi hanya di hari pertama, kayak keyakinan pada tim sepakbola jagoannya, bisa mencetak goal di menit pertama... kayak orang mau mati setelah melewati puasa di hari pertama.....di hari pertama sudah bisa menerima hidayah?... Segalanya ditentukan di awal langkah kita berpuasa ini... wow cek beautifulle perenungane... bertafakure...!!!

Saya tidak bisa menjawabnya saat itu, namun saya ingat kawan saya yang ahli komunikasi di lapangan gerakan alam dan masyarakat pada umumnya, Mas Ico, pernah berkata kepada saya, “....Seorang moderator dan pembelajar yang handal, selain memiliki rasa ingin tahu yang mumpuni juga harus memiliki rasa syukur dan humor yang mendalam: akan setiap perjumpaan, peristiwa+kejadian, pada semua manusia serta permasalahan yang ditemui dan dihadapinya,.... mereka harus memiliki kejujuran dan keterbukaan+kebesaran hati untuk mengatakan,”.. dari mana permasalahan perenungan tersebut berasal,”.... sekaligus keberanian untuk menyatakan bahwa itu hasil perenungan sendiri!.... jika yang terakhir itu yang Mas Saerin lakukan, maka sampeyan harus bisa menggambarkan ilmu pengetahuan, niatan dan kemampuan dari setiap orang muslim dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci ini....., misalnya hubungan Peristiwa Isra Miraj, hari Sakban... dengan bulan ramadhan suci 1000 bulan dan berkah ini...hingga ke pertanyaan musyawarah kehidupan yang sangat bermutu tersebut....(mengenai dialog saya ber4, yang berlanjut hingga hampir jam 3 pagi tersebut, bersama Mas Toro dan PaK Astro dalam membahas perenungan indah, sederhana dan mendalam dari Mas Saerin ini saya akan tulis di cerita yang lainnya)...

Aku Bisa, Aku Pasti Bisa!!!

Ternyata jawabannya adalah pengalaman bahwa Aku bisa dan sanggup dan sudah menjalani... melewati....melampaui....hari puasa itu dengan baik hingga sempurna...WALAUPUN HANYA DI HARI PERTAMA....Aku boleh masuk dalam program 1000 bulan berkahnya Allah yang digelar diseluruh alam raya ini, terutama bagi manusia...SEJAK DI HARI PERTAMA.... Aku bangga menjadi manusia yang boleh mengikutinya sejak pertama kali hari penuh hidayah ini digelar... aku merasa harga diriku kembali terpulihkan setelah sekian banyak kekalahan-kekalahan dalam diberondong peluru keseharian... aku merasa pulih kembali harapan untuk memperoleh kebaikan demi kebaikan pahala demi pahala, setelah sekaian bulan tertipu oleh janji-janji dan pemalsuan harapan perbaikan mutu kualitas kehidupanku.... dan sejuta jawaban manusia bersyukur dan berbahagia itu....MATIPUN BERSYUKUR BOLEH MENIKMATI SEBERKAS CAHAYA... YANG TAHUN2 SEBELUM TIDAK DAN BELUM AKU ALAMI....

lalu betapa luar biasanya jika Gerakan Produsen Oksigen Alami Melalui Pemberdayaan Penghijaun Berbasis Tanaman Obat, ini bisa mengambil hidayah dan berkah tak terhingga bulan suci ramadhan bulan 1000 berkah ini....

menjadi .... ungkapan syukur yang mendalam....

Waidz ta-adzdzana rabbukum
la in syakartum
la azii dannakum
wa la in kafartum
inna adzaabi la syadiid
Surat Ibrahim 7

"Apabila kamu bersyukur pasti kami tambah nikmat kepadamu, tetapi apabila kamu kufur (ingkar) tidak bersyukur maka sesungguhnya adab-Ku sangat pedih... "

betapa bersyukurnya...
betapa bangganya ...
betapa berdayanya aku ini sekarang...
betapa nyatanya aku ini sekarang.berbuat...
betapa sederhananya sumbangan yang kuberikan, namun sungguh luar biasa dampak dan manfaatnya bagiku dan bagi semesta alam...
betapa jelas arah bumi pertiwi dan bangsaku bersamaku di kemudian hari......
betapa tidak sia-sianya sumbangsih ku ini......
betapa senangnya aku membalas budi dan berdharma bhakti pada bumi pertiwi dan bapak langitku... pada para tanaman dan alam yang telah menghidupiku sepanjang waktu....
betapa wujud partispasi dan donasiku pada hasil-hasil gerakan ini....
betapa.... ternyata aku sudah bisa, menjawab permasalahan permasalahan global, politik, ekonomi peradaban dst.. dst... yang rumit-rumit itu....

melalui partsipasiku dan donasiku pada pengadaan, perawatan dan pemeliharaan sumber-sumber oksigen dan air kebutuhan seluruh hidupku dalam..... Gerakan Produsen Oksigen Alami Melalui Pemberdayaan Penghijaun Berbasis Tanaman Obat.... ini....

semoga....

Purwosari, 25 Agustus 2009

Sumber:

Senin, 10 Oktober 2011

pelestarian lingkungan

sebagai warga negara yang baik kita wajib menjaga linkungan agar pelestarian lungkungan tetap terjaga
 
Copyright (c) 2010 PENGHIJAUAN and Powered by Blogger.